Annisah Debi

Rasanya sesak, seperti ada yang menekan. Ingin rasanya menjerit. Ingin rasanya bertatap muka. Ingin rasanya merangkul bahu untuk berucap 'terima kasih untuk kenangannya, semoga kita bisa kembali mengukir kenangan yang baru'. Apakah ini akhir? tidak. Apakah ini awal? mungkin saja. Tak banyak mengenal. Tak banyak tahu. Kemudian menjadi kenal seperti keluarga. Kemudian menjadi tahu bahkan lebih memahami. Sulit, duka, amarah, bahagia, tawa, canda terukir didalamnya. Selalu ada emosi disetiap harinya, entah pada saat menyelesaikan masalah atau menerima masalah. Untuk tawa yang tak pernah ku dengar kembali. Untuk wajah yang tak pernah ku lihat kembali. Untuk emosi yang tak mengisi hariku kembali, dan Untuk semua kenangan yang pernah terjadi ditempat ini. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Pertemuan yang singkat namun banyak menggores kenangan. Ah sudahlah. Tak ada perpisahan untuk kita, yang ada hanya pertemuan yang tertunda untuk kembali bersama.

Pengunjung

Laporkan Penyalahgunaan

Diberdayakan oleh Blogger

debisyn